Kunjungan PM Fiji Dinilai Jadi Langkah Politik Strategis Perkuat Hubungan dengan Indonesia

Kunjungan PM Fiji ke Indonesia

Garasi Dunia  – Kunjungan Perdana Menteri Fiji, Sitiveni L. Rabuka, ke Indonesia baru-baru ini telah dinilai sebagai tonggak penting dalam mempererat hubungan diplomatik antara kedua negara. Pandangan tersebut disampaikan oleh mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru periode 2017–2022, Tantowi Yahya, dalam sebuah diskusi yang digelar di Jakarta.

Menurut Tantowi, kunjungan itu bukan hanya sekadar kunjungan kenegaraan biasa, melainkan mencerminkan pentingnya posisi Indonesia di mata Fiji. Ia menganggap bahwa kunjungan tersebut merupakan langkah yang strategis, terutama karena saat ini kedua negara sama-sama dipimpin oleh pemimpin baru. Momentum ini disebut sebagai saat yang tepat untuk memperbarui kerja sama dan memperkuat jalinan diplomatik yang sudah terjalin.

Dalam forum diskusi yang bertajuk “Pacific Ocean: The Current and Future Direction” yang diadakan oleh Indonesian Council on World Affairs (ICWA), Tantowi menjelaskan bahwa adanya pertemuan antara dua kepala negara dengan latar belakang kepemimpinan baru membuka peluang untuk memulai kembali hubungan bilateral dengan semangat dan perspektif baru.

Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut bahwa Indonesia dan Fiji sama-sama merupakan negara Pasifik, juga mendapat perhatian serius dari Tantowi. Ia menyebut bahwa klaim tersebut merupakan kemajuan besar dalam diplomasi Indonesia di kawasan Pasifik. Selama masa jabatannya sebagai duta besar, dirinya mengaku terus mendorong agar pemerintah Indonesia secara terbuka menyatakan posisinya sebagai bagian dari wilayah Pasifik.

Menurut Tantowi, klaim bahwa Indonesia merupakan bagian dari negara-negara Pasifik bukan hanya berdasar secara geografis, tetapi juga relevan secara politik dan budaya. Oleh karena itu, pernyataan Presiden Prabowo dianggap sebagai bentuk dukungan resmi yang telah lama diupayakan oleh sejumlah diplomat Indonesia.

Baca Juga :  Manfaat Wiremesh dalam Konstruksi

Ia menjelaskan bahwa pengakuan semacam ini memiliki dampak politik yang signifikan. Selain memperkuat posisi Indonesia dalam forum-forum regional Pasifik, hal ini juga membuka peluang lebih besar dalam kerja sama ekonomi, sosial, dan kebudayaan dengan negara-negara kepulauan Pasifik lainnya.

Lebih jauh lagi, Tantowi memandang bahwa penguatan hubungan dengan negara-negara Pasifik menjadi sangat strategis di tengah dinamika geopolitik global saat ini. Negara-negara Pasifik, meskipun kecil dari sisi populasi, memiliki pengaruh politik yang tidak dapat diabaikan, terutama dalam forum internasional seperti PBB dan organisasi-organisasi regional lainnya.

Dengan adanya kunjungan dari Perdana Menteri Fiji, harapan akan terbukanya babak baru hubungan bilateral Indonesia–Fiji semakin menguat. Selain menjalin kemitraan politik, kedua negara juga berpotensi mengembangkan kerja sama di bidang maritim, perubahan iklim, pendidikan, hingga kebudayaan.

Tantowi menutup pernyataannya dengan menyatakan bahwa langkah-langkah yang diambil saat ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperkokoh posisi Indonesia sebagai negara yang aktif berperan di kawasan Pasifik. Ia berharap agar kunjungan PM Fiji menjadi awal dari hubungan diplomatik yang lebih aktif, terbuka, dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Dengan demikian, pertemuan tersebut dinilai bukan sekadar simbolik, melainkan menjadi bagian dari strategi diplomatik Indonesia untuk memperluas pengaruh dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara di kawasan Samudra Pasifik.

Recommended For You

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *