Jika kamu sedang mencari pipa untuk air dingin dan panas, maka pipa PPR bisa menjadi pilihan yang tepat. Pipa PPR merupakan salah satu pipa yang populer digunakan di berbagai industri.
Pipa jenis ini mengandung material thermoplastic yang tahan terhadap suhu panas dan cocok untuk tekanan tinggi. Selain itu, pipa ini juga ramah lingkungan dan tahan korosi.
Lebih lanjut, berikut sudah kami sajikan informasi yang harus kamu tahu tentang pipa PPR. Pahami lebih dulu sebelum membelinya, ya!
Apa Itu Pipa PPR?
Pipa PPR adalah pipa yang terbuat dari bahan Polypropylene Random Type 3 yang tidak mudah menghantarkan panas. Pipa ini dapat berfungsi sebagai pipa air dingin dan air panas yang menghantarkan suhu dengan baik.
Ketahanan suhu panasnya sendiri antara -15°C hingga 95°C dengan titik leleh mencapai 220°C. Namun, suhu air maksimal yang direkomendasikan untuk pipa PPR umumnya 70°C. Hal ini untuk menjaga stabilitas dan umur pakai pipa agar lebih tahan lama.
Pipa PPR terbuat dari material food grade yang unggul dan tahan karat. Karena itu, pipa ini aman digunakan untuk kebutuhan penyaluran air bersih.
Salah satu aplikasi pipa PPR yang sering ditemukan yaitu pada jaringan air panas dan dingin pada rumah tangga, perkantoran, dan hotel. Selain itu, pipa jenis ini juga digunakan untuk sistem irigasi, saluran air pabrik, dan pendingin udara.
Di pasaran, pipa PPR umumnya berwarna hijau dengan satu garis merah, biru, atau kuning memanjang untuk membedakan kebutuhannya. Namun, ada pula pipa PPR warna putih yang digunakan untuk air panas.
Pipa PPR tersedia ukuran bervariasi, mulai dari ½ inch, ¼ inch, hingga 6 inch. Kamu bisa mendatangi distributor terpercaya yang jual pipa ppr murah untuk detail spesifikasinya sesuai kebutuhanmu.
Jenis-jenis Pipa PPR
Pipa PPR tersedia dalam berbagai jenis berdasarkan kebutuhannya, di antaranya:
1. Pipa Dingin (PN-10)
Jika kamu mencari pipa air dingin dan air panas untuk dipasang di rumah, maka pipa PPR PN-10 adalah pilihan yang cocok.
PN sendiri berarti Pressure Nominal, yang menunjukkan tekanan maksimum yang dapat ditahan oleh pipa. Jadi, semakin besar angka PN, maka semakin tinggi pula tekanan air yang dapat ditahan oleh pipa.
Pipa PPR PN-10 memiliki dinding paling tipis di antara jenis pipa PPR yang akan dibahas. Pipa ini hanya sanggup menahan tekanan hingga 10 bar. Karena itu, penggunaannya lebih cocok untuk rumah tangga, apartemen, gedung perkantoran, dan perkebunan.
2. Pipa Air Dingin Bertekanan (PN-16)
Sementara itu, pipa PPR PN-16 memiliki kemampuan untuk menahan tekanan air hingga 16 bar. Dinding pipanya pun dibuat lebih tebal dari PN-10.
Pipa jenis ini juga menjadi pilihan untuk pipa air panas dan dingin di rumah, serta pemanas bawah lantai. Ini karena tekanan fluidanya masih tergolong rendah.
3. Pipa Air Panas Bertekanan (PN-20)
Untuk pipa bertekanan sedang, kamu bisa memilih pipa PPR dengan PN-20. Pipa ini memiliki dinding yang lebih tebal dari dua jenis pipa sebelumnya, sehingga dapat menghantarkan fluida dengan baik.
Biasanya, pipa PPR PN-20 dipasang untuk kebutuhan saluran air panas dan dingin dengan intensitas penggunaan yang tinggi. Misalnya pada hotel, rumah sakit, dan restoran.
4. Pipa Air Panas Bertekanan Tinggi (PN-22)
Lain halnya dengan tiga pipa sebelumnya, pipa PPR PN-22 khusus dirancang untuk penggunaan di industri berat. Mulai dari pembangkit listrik, pertambangan, dan pengolahan air yang memiliki aliran fluida bertekanan tinggi.
Itulah pengertian, kegunaan, dan jenis-jenis pipa PPR. Pipa ini dirancang dari material thermoplastic sehingga cocok untuk aplikasi saluran air dingin dan air panas.
