Awas Blind Spot, Pahami Titik Buta Saat Kemudikan Truk

Blind spot merupakan titik buta di sekitar kendaraan yang tidak dapat dilihat langsung oleh pengemudi

Blind spot merupakan titik buta di sekitar kendaraan yang tidak dapat dilihat langsung oleh pengemudi. Tidak jarang, pengemudi kaget akibat blind spot karena tidak menyadari atau bahkan merasakan bahwa kendaraan atau mungkin pejalan kaki hadir secara tiba-tiba di sekitar mereka. Akibatnya, kecelakaan bisa saja kemudian tidak terhindarkan.

Dari gambaran di atas, bisa diketahui bahwa memahami titik buta pada sebuah kendaraan merupakan hal yang penting. Hal ini pula yang menjadi bagian dalam ekosistem edukasi Isuzu yang ditujukan kepada para pengemudi dan terangkum dalam Panduan untuk Pengemudi Isuzu, sebagai langkah #IsuzuTerusMenemani masyarakat Indonesia.

Seperti diketahui, setiap kendaraan memiliki titik buta, demikian halnya untuk titik buta truk. Blind spot pada kendaraan berada di sejumlah pilar dan bagian-bagian lain dalam pantauan area bahu pengemudi.

Jika dikategorikan—dengan asumsi bahwa pengemudi tengah mengemudikan truk yang melaju ke depan, maka titik buta truk bisa berada di area sisi depan, dan area sisi belakang. Dari area depan, titik buta truk berada di titik pandang yang terhalang oleh pilar depan bodi kabin kendaraan.

Sementara itu, blind spot sisi belakang terutama pada area yang tidak terjangkau di spion. Blind spot ini berada di area kanan dan kiri selebar sekitar 40 derajat dari area sejajar bahu ke arah belakang hingga titik sebelum yang terjangkau kaca spion.

Dengan memahami sudut-sudut titik buta truk ini, maka setidaknya pengemudi bisa waspada pada area-area depan, serta samping dan ke belakang tersebut. Diharapkan, pengemudi bisa memantau terlebih dahulu kendaraan atau pejalan kaki yang hadir di sekitar truk.

Tips Menghadapi Blind Spot atau Titik Buta

Pengemudi bisa melakukan apa yang diistilahkan dengan “shoulder check”. Ini adalah istilah untuk menolehkan kepala ke luar jendela samping dengan cepat, ke kiri atau ke kanan. Fungsinya untuk memantau area yang tidak terpantau karena pilar kabin dan spion ke arah belakang tadi.

Baca Juga :  Dapatkanlah Keuntungan Dari Bengkel Mobil Jogja Ini!

Penting pula untuk memperhitungkan aspek lain saat memantau titik buta, seperti yang disampaikan sebagai edukasi Panduan untuk Pengemudi Isuzu. Contohnya untuk kendaraan panjang seperti Isuzu Giga.

Ketika berbelok, bagian belakang pada kendaraan panjang akan bergerak ke arah luar. Artinya, peluang pertemuan dengan obyek baik kendaraan lain maupun pejalan kaki di titik ini akan lebih besar. Karena itu, bila berbelok ke kanan, maka perhatikan area belakang di spion kiri. Sebaliknya, bila berbelok ke kiri, maka cek spion kanan, ditambah juga dengan “shoulder check”.

Terlebih lagi, bila bicara besarannya, maka cakupan blind spot truk di sisi belakang jauh lebih besar dibandingkan dengan cakupan blind spot dari sisi area depan. Karena itu, efek blind spot yang ditimbulkan dari kendaraan panjang penting sekali untuk diperhitungkan.

Demikianlah salah satu aspek keselamatan di jalan yang dibagikan sebagai langkah Isuzu dalam meningkatkan keselamatan berkendara khususnya bagi pengemudi truk.

Recommended For You

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *